Minggu, 28 April 2013

kel. 4 “Penjabaran Makna Lingkungan Hidup”


MAKALAH
TUGAS SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN
Penjabaran Makna Lingkungan Hidup



Disusun Oleh :
PGSD 6/i Kelompok 3
1.    Andina Megandari (1001045)
2.    Wulan Nurfadilah (1001045365)
3.    Shara Nur Muthia (1001045359)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2013

BAB I
PENDAHULUAN
Bagaimana untuk lingkungan hidup manusia? Pada intinya bergantung pada apa dan siapa yang menjadi sorotan dan kajiannya. Jika manusia menjadi sorotan atau kajiannya, lingkungan yang menyentuh hidungnya sampai kepada benda-benda angkasa yang jaraknya ratusan juta kilometer dari planet bumi ini, jika mempengaruhi kehidupan di muka bumi ini maka menjadi lingkungan hidup bagi manusia.
Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi.
Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu menyeimbangkan keadaannya. Namun, tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas.
Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arusenergi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam suatu ekosistem.
Jika kita memerhatikan makhluk hidup dalam habitatnya atau pada lingkungan tempat hidupnya sangatlah menarik, karenater jadi suatu jalinan yang sangat unik. Karena keunikan jalinan yang terbentuk maka mengundang perhatian manusia untuk menelaah lebih jauh lagi tentang lingkungan hidupnya. Hal tersebut mendorong lahirnya suatu disiplin ilmu yang secara khusus mengkaji mengenai seluk beluk antara hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Oleh karena itu dalam makalah ini akan diuraikan segala hal yang yang berhubungan dengan lingkungan hidup, sehingga akan lebih jelas apa sebenarnya hakekat lingkungan hidup.

BAB II
PEMBAHASAN
1.             Ruang
Ruang yang dihuni manusia adalah alam atau daratan yang luasnya ± 29% dari seluruh luas permukaan bumi. Selebihnya 70% adalah lautan. Ruang dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
a)    Ruang angkasa
Ruang angkasa atau universe adalah alam atau jagat raya dimana Bumi berada didalamnya sebagai salah satu planet dari sistem Matahari. Ruang angkasa adalah supermakro terdiri atas beribu Bintang yang terkumpul dalam galaksi yang merupakan bagian dari Jagat Raya atau Ruang Angkasa. Salah satu Galaksi adalah Galaksi Bima Sakti (Milky Way) dimana Matahari dengan sistemnya termasuk Bumi dan planet lainnya berada.
b)   Ruang di rumah
Di rumah kita makna ruang berbeda-beda, didalamnya terdapat halaman rumah, ruang tamu, kamar tidur, kamar makan, kamar mandi dan seluruhnya. Dengan fungsinya yang berbda-beda, nilai kebersihannya pun berbeda-beda. Kamar mandi yang bersih berbeda tolak ukurnya dengan kamar makan dan kamar tidur yang bersih. Secara keseluruhan nilai rumah ini melebihi jumlah nilai dari setiap bagiannya, karena nilai rumah merupakan keutuhan nilai dari berbagai macam kebutuhan kita akan ruang. Nilai keutuhan suatu sistem selalu akan lebih dari jumlah nilai bagian-bagian daro sistem yang utuh itu.
c)    Ruang di sekolah
Demikian pula perincian ruang disekolah yang berbeda-beda, fungsinya pun berbeda-beda.

2.             Benda
Benda adalah pengada ragawi nirhidup (abiota) yang sering salah disebut sebagai benda mati, karena sesuatu yang mati tentulah sebelumnya pernah hidup, sedangkan benda nirhidup adalah benda yang memang tidak pernah hidup. Benda dapat dipilah-pilah sebagai benda padat, cair dan gas.
Dalam menelaah benda kita harus hati-hati berpijak rasional. Walaupun kita mengelompokkan benda padat, cair dan gas, kita perlu mengingat bahwa H2O adalah benda yang berupa benda padat, atau cair atau diatmosfer sebagai uap air. Jadi fungsinya dapat dimengerti dalam fisika, dalam kimia.
a)    Benda padat
Benda padat terdiri atas benda padat alami (natural) dan benda padat buatan (artifisial). Beberapa contoh benda alami (natural) adalah tanah, batu kristal air dan udara. Ada yang dapat diraba dan ada juga yang tidak dapat diraba namun dapat dirasakan keberadaannya. Benda buatan (manusia) disebut (artifisial) karena wujudnya tidak ada di alam, tetapi dihasilkan dari Alam seperti plastik, kertas, listrik, karet dan lain sebagainya.
b)   Benda cair
Dalam subbab sebelumnya hidrosfer, air sebagai benda cair sudah cukup rici diutarakan. Umumnya air berupa benda cair, tetapi dalam suhu yang rendah (dibawah 0ºC) air dapat berupa es yang merupakan benda padat.
c)    Benda gas
Benda juga terdapat dalam bentuk gas. Gas merupakan benda yang terdiri atas berbagai unsur, seperti hidrogen, helium, oksigen dan sebagainya, disamping itu ada yang berbentuk molekul seperti uap air (H2O), oksida nitrogen (NO2), dioksida belerang (SO2) dan sebagainya.

3.             Keadaan, Tatanan Alam
Keadaan yang dimaksud adalah tatanan lingkungan hidup yakni apa yang dialami makhluk hidup.keadaan atau tatanan Alam ini terjadi karena dinamikanya alam yang terdiri atas alogeni, alogenik atau alogenesis oleh peristwa alam yang menimpa makhluk hidup. Alele adalah “asing” karena peristiwa yang menimpa makhluk hidup berasal dari pihak lain. Keadaan yang timbul karena ulah makhluk hidup disebut alogenik, autogenik atau autogenesis.
a)    Alogenik
Keadaan atau kejadian alam yang terjadi karena dinamika dalam alam disebut alogenik. Kejadian atau tatanan ini berupa gempa, letusan gunung api, gelombang tsunami dan sebagainya.


b)   Autogenik
Makhluk hidup juga mungkin berbuat sesuatu sehingga mengubah keadaan di Bumi. Kejadian ini disebut autogeni, autogenik atau autogenesis seperti pembangunan dan yang membendung aliran sungai menjadi danau buatan. Binatang pun juga melakukan sesuatu yang mengubah keadaan seperti burung yang membuat sarang, burung pelatuk yang melubangi pohon dan sebagainya. Jelas bahwa sikap dan perilaku makhluk hidup, khususnya manusia yang berakal pikiran perlu disesuaikan dengan tatanan alam ini.

4.             Daya, Peluang dan Tantangan
Daya umumnya diartikan sebagai kekuatan, kemampuan atau tantangan. Secara lebih luas maknanya adalah peluang atau kesempatan artinya bagaimana kemampuan yang ada pada manusia itu digunakan dalam menghadapi tantangan serta peluang untuk melakukan sesuatu yang bermakna dalam kehidupan.
Faktor yang menentukan tersedianya peluang itu sangat beragam, pertama-tama adalah kemampuan kita untuk mengerti dan memahami sesuatu, apa yang ada dan apa yang sebenarnya kita butuhkan. Faktor berikutnya adalah memahami sumber daya alam yang ada termasuk potensi dan keadaannya. Misalnya upaya menjauhi gempa, meletusnya gunung api dan sebagainya. Segala sesuatu yang diciptakan Tuhan adalah pengada (entity) yang pasti dengan fungsi atau maknanya masing-masing dalam kehidupan. Paham ini disebut entitisme.
Jelas bahwa dengan mengembangkan pengetahuan, kemampuan,m dan kompetensi melalui pendidikan serta penelitian riset dan teknologi, manusia akan memperoleh peluang mengelola dan memanfaatkan tatanan Alam sebagai karunia Tuhan secara lebih berguna.

5.             Makhluk hidup, Pengada Insani, Biota
Makhluk hidup adalah pengada insani (biota) yang terutama menunjukkan perwujudan atau gejala adanya kehidupan. Padahal sebenarnya kehidupan itu juga terwujud dengan adanya, hubungan timbal balik atau ketergantungannya dengan pengada ragawi, baik benda, materi, air, udara, panas, sinar, cahaya dan seterusnya.
a)    Perkembangbiakan
Perkembangbiakan makhluk hidup berlangsung melalui proses yang berbeda-beda. Di dunia tumbuhan ada pembiakan yang disebut vegetatif yakni kuncup suatu cabang dapat tumbuh akarnya dan jadilah kuncup itu tanaman baru dari jenis yang sama. Pembiakan vegetatif lain dikenal sebagai proses pencangkokan, penyambungan dan sebagainya.
Tumbuhan berbunga (Spermatophyta) berkembang biak dengan perkawinan silang putik (bunga betina) dan polen (bunga jantan). Dari fenomena ini pun timbul dua fakta yaitu ada tumbuhan yang mono-ekus rtinya berumah satu, dalam satu pohon ada bunga betina ada bunga jantan seperti mangga, jambu dan sebagainya; ada yang berumah dua dio-ekus seperti beberapa jenis rambutan, salak dan sebagainya.
Pada hewan dalam kelas rendah dan mikroba (jasad renik) terdapat berbagai fenomena. Ada gejala partenogenesis yakni terjadinya pembiakan tanpa silang, tubuh hewan atau mikroba itu mengalami pemotongan dan masing-masing potongan hidup sendiri, misalnya cacing, protozoa dan lain sebagainya.
b)   Keunikan biota
Banyaknya ragam ekosistem seperti adanya kelompok ekosistem laut, ekosistem air tawar dengan berbagai tipe perairan  dan kondisi alam lingkungannya akan memungkinkan terciptanya suatu biota yang unik dan berbeda antara perairan satu dengan yang lainnya.
Kepunahan suatu jenis biota banyak terjadi karena kegiatan manusia yang merusak dan mengganggu kehidupan flora dan fauna. Baik karena perburuan, perdagangan jenis yang tidak sah, atau karena eksploitasi sumber daya yang berlebihan dan perusakan langsung maupun tidak langsung seperti terbakarnya habitat dan sebagainya.
c)    Pusat keanekaragaman hayati dunia
Keanekaragaman genetika merupakan variasi didalam suatu jenis. Umumnya, makin besar populasi suatu jenis, makin besar keanekaragaman genetiknya, dan makin kecil kemungkinannya untuk punah.
Kelangsungan peri kehidupan sangat bergantung pada sumber daya genetik tanaman, karena tumbuhan adalah produsen primer bagi seluruh kehidupan. Berkaitan dengan distribusi global sumber daya ini, terdapat delapan pusat utama dan tiga subpusat keanekaragaman tanaman, salah satunya adalah Pusat Indo-Melayu, dengan Indonesia merupakan bagian dari pusat terbesar. Tanaman seperti pisang, pala,cengkeh, durian dan rambutan. Berasal dari Indonesia yang merupakan pusat keanekaragamannya.
d)   Ras manusia dunia
Manusia termasuk golonga primata (binatang menyusui) yang tinggi tingakatannya dalam kelompok homidae. Populasi manusia sebagaimana jenis dan bentuk kehidupan yang lain sangat banyak jumlah dan ragamnya. Ragam manusia dengan jenis yang sama Homo Sapiens berwujud dalam keanekaragaman ras (etnik) manusia.
Ras manusia dapat mencakup kelompok manusia diseluruh atau sebagian benua dan kepulauan.ras manusia terbentuk melalui perkembangan kelompok-kelompok manusia dalam waktu yang sangat lama. Sejak lama ras manusia dibedakan karena faktor geografi. Pembedanya pertama-tama meliputi warna rambut, warna kulit, serta bentuk rambut. Disamping itu, pembedaan juga didasarkan pada pola perulangan susunan gigi, bentuk tengkorak, dan bentuk pertulangan muka.berikutnya ras manusia juga dibedakan berdasarkan sidik jari serta golongan darah.

6.             Perilaku Makhluk Hidup
Perilaku makhluk hidup berbeda-beda menurut kelompok dan keberadaannya dalam kelompoknya.
a)    Makhluk hidup lain
Keberadaan makhluk hidup pada dasarnya menimbulkan kekaguman kita pada MahaKuasa-Nya Tuhan yang menciptakannya.semua yang ada mempunyai makna yang berbeda-beda, beranekaragam, isi-mengisi dan saling melengkapi sebagai suatu keutuhan sistem. Pada umumnya semuanya mengahsilkan suatu keindahan dan akhirnya secara sosial kita sepakati akan adanya nilai keindahan itu.
b)   Perilaku manusia
Pada mulanya perilaku manusia yang hidup serasi dengan alam, disekitar atau dalam hutan serta dipedesaan wajar-wajar saja. Tetapi, setelah kehidupan mulai mengalami berbagai masalah dan kesulitan, muncullah perilaku yag kurang wajar. Hal ini disebabkan karena tuntunan dasar untuk survive yang kalau perlu dicapai walaupun harus melupakan kearifan kita sebagai manusia sebagai makhluk Tuhan yang lain.


7.              Kelangsungan Peri Kehidupan
   Berbagai keanekaragaman faktor, keadaan, daya dan waktu sangat menentukan apa wujud dari kelangsungan per kehidupan. Keadaan atau tatanan Alam yang sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan, masih terlalu terbatas untuk dapat kita ketahui seperti gempa, letusan gunung api, tsunami dan lain sebagainya.
Berbagai cara mulai sangat sederhana sampai yang canggih perlu dikembangkan agar tingkat penyelamatan diri makin meningkat.
a)    Daur kehidupan
     Dengan memahami daur kehidupan yang terjadi dan upaya penyesuaian diri dengan fenomena yang terjadi, berbagai resiko kehidupan dapat kita taggapi secara lwbih arif dan bijaksana.
b)   Piramida kehidupan
     Dalam rantai kehidupan terk=lihat adanya fenomena rantai makanan. Rantai makanan ini pada dasarnya tersusun atas suatu piramida makanan. Piramida makanan ini terbentuk dari struktur tropik atau fungsi tropik, artinya kehadiran (eksistensi) suatu jenis berada dalam struktur atau fungsi makanan dalam jenis lain.
c)    Daur hidup lain
     Terlihat ada fenomena unik di mana hubungan antara tumbuhan dan hewan dapat berlangsung saling menguntungkan, tetapi juga dapat mematikan, yang maknanya adalah ke arah pengaturan keseimbangan populasi antarjenis makhluk hidup.

8.             Kesejahteraan Makhluk Hidup
Kesejahteraan (welfare) adalah kondisi baik dari seseorang yang terukur seperti kesehatan atau materi yang dimiliki, ataupun yang sulit untuk diukur seperti kebahagiaan (happiness), ketentraman, rasa keadilan dan seterusnya.
a)    Kesejahteraan manusia
     Kesejahteraan yang lahir itu tidak hanya kebutuhan dasar fisiologi seperti makan, minum, bernapas dan sebagainya, disamping itu juga terdapat kebutuhan dasar fisik untuk mendapatkan ketentraman hidup diri dari gangguan keamanan. Manusia juga mempunya kebutuhan dasar psikologi, yakni sikap lahir pribadi atau jati diri atau egoisme yang merupakan kepercayaan diri. Manusia juga memerlukan hubungan kekerabatan dan kemitraan antara sesama manusia, yang menuntut sikap saling menghormati. Sedangkan kesjahteraan batin termasuk bersifat keagamaan, keyakinan, spiritual, moral dan etika.
Secara lebih khusus dapat digunakan tingkat kualitas hidup manusia yang diukur sbb:
-       Harapan usia
-       Kualitas hidup manusia
b)   Kesejahteraan makhluk hidup lain
     Kesejahteraan makhluk hidup lain itu tidak dapat diukur dengan nilai kita. Misalnya, usaha untuk mengamankan pertanamanan dari terjangan gajah, seharusnya tidak diatasi dengan menangkap dan mengajarinya bermain bola. Hal ini, sulit untuk dimengerti apakah dengan mengajak gajah bermain bola akan membuatnya menimbulkan sesuatu hal yang menyenangkan. Kebebasan untuk berperilaku alami kiranya merupakan hak asasi untuk mereka nikmati, misalnya untuk tidak mengganggu arah perjalanan mereka kesungai untuk minum dan mandi.
Jelas kiranya kalau kita mau memberi isi atau makna tentang lingkungan hidup mulai ruan, perilaku manusia, dan kesejahteraan makhluk hidup lain dengan semestinya akan kita nikmati hidup yang lebih tenteram, lbih bermakna dan lebih menyenangkan.


BAB III
PENUTUP
Untuk memahami makna lingkungan hidup secara menyeluruh, sehingga dapat mengetahui manfaat yang dapat di ambil dan dampak lingkungan hidup maka perlu dipahami antara lain  tentang ruang, benda, kedaan tatanan alam, daya peluang dan tantangan, mahkluk hidup, biota, keunikan biota, prilaku mahkluk hidup, kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan mahkluk hidup.
Ruang
Ruang yang dihuni manusia adalah alam atau daratan yang luasnya ± 29% dari seluruh luas permukaan bumi. Selebihnya 70% adalah lautan. Ruang dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut ruang angkasa, ruang rumah, dan ruang
Benda
Benda adalah pengada ragawi nirhidup (abiota) yang sering salah disebut sebagai benda mati, karena sesuatu yang mati tentulah sebelumnya pernah hidup, sedangkan benda nirhidup adalah benda yang memang tidak pernah hidup. Benda dapat dipilah-pilah sebagai benda padat, cair dan gas.
Keadaan, Tatanan Alam
Keadaan yang dimaksud adalah tatanan lingkungan hidup yakni apa yang dialami makhluk hidup.keadaan atau tatanan Alam ini terjadi karena dinamikanya alam yang terdiri atas alogeni, alogenik atau alogenesis oleh peristwa alam yang menimpa makhluk hidup.
Daya, Peluang dan Tantangan
Daya umumnya diartikan sebagai kekuatan, kemampuan atau tantangan. Secara lebih luas maknanya adalah peluang atau kesempatan artinya bagaimana kemampuan yang ada pada manusia itu digunakan dalam menghadapi tantangan serta peluang untuk melakukan sesuatu yang bermakna dalam kehidupan.
Makhluk hidup, Pengada Insani, Biota
Makhluk hidup adalah pengada insani (biota) yang terutama menunjukkan perwujudan atau gejala adanya kehidupan. Padahal sebenarnya kehidupan itu juga terwujud dengan adanya, hubungan timbal balik atau ketergantungannya dengan pengada ragawi, baik benda, materi, air, udara, panas, sinar, cahaya dan seterusnya.


Perilaku Makhluk Hidup
Perilaku makhluk hidup berbeda-beda menurut kelompok dan keberadaannya dalam kelompoknya.
Kelangsungan Peri Kehidupan
     Berbagai keanekaragaman faktor, keadaan, daya dan waktu sangat menentukan apa wujud dari kelangsungan per kehidupan. Keadaan atau tatanan Alam yang sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan, masih terlalu terbatas untuk dapat kita ketahui seperti gempa, letusan gunung api, tsunami dan lain sebagainya.
Kesejahteraan Makhluk Hidup
Kesejahteraan (welfare) adalah kondisi baik dari seseorang yang terukur seperti kesehatan atau materi yang dimiliki, ataupun yang sulit untuk diukur seperti kebahagiaan (happiness), ketentraman, rasa keadilan dan seterusnya.

kel. 2 “ Bumi dan Kehidupan ”


SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN
“ Bumi dan Kehidupan ”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Anugrah Wanita Prathami             : 1001045279
Tria Aprianti                                   : 1001045363
Merry                                               


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2012

KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
            Dengan mengucapkan rasa syukur kekhadirat Allah SWT, penulis telah mengerjakan salah satu tugas mata kuliah Sumber Daya Alam Berkelanjutan dalam bentuk makalah, yang membahas mengenai Bumi dan Kehidupan. Shalawat serta salam teruntuk sang revolusioner yang paling berpengaruh di dunia yakni nabi Muhammad SAW, yang mengantarkan kita kepada sebuah wahyu dari Allah yaitu “Iqra”. Tujuan penulis ini selain tugas, penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama untuk panduan mahasiswa saat meneliti kelak.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran-saran dari para pembaca, terutama Bapak Hari Naredi, M. Pd  selaku dosen mata kuliah Sumber Daya Alam Berkelanjutan, demi perbaikan tugas pada tugas selanjutnya.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ...


Jakarta, 16 April 2013
                                                                                                                          Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang

Jika kita berbicara tentang bumi dan kehidupan pasti identik dengan apa yang ada di bumi dan kehidupan yaitu makhluk hidup. Sebagai salah satu dari makhluk hidup hendaknya manusia mempelajari bumi yang ia jadikan sebagai pijakan, karena manusia sangat berkonstribusi dalam baik tidaknya keadaan bumi dan kehidupan yang berlangsung, oleh karena itu sebagai manusia yang mencintai bumi ini, kami kelompok dua akan membahas tentang Bumi dan kehidupan.

BAB II
PEMBAHASAN
BUMI DAN KEHIDUPAN
Bumi yang kita huni hanyalah bagian kecil dari alam semesta yang terdiri atas berjuta benda langit (bintang, meteor, meteorit, komet dan sebagainya). Salah satu diantara bintang dilangit adalah matahari dan Bumi adalah satu dari sembilan planet yang merupakan bagian dari stem matahari. Bumi disebut eksofer artinya bulatan planet bumi dimana terdapat rumah tangga makhuk hidup (oiks = rumah tangga makhluk hidup). Bumi berbentuk bola yang sedikit pipih dibagian kutub dengan massa ton. Garis tengahnya pada khatulistiwa 12.756,54 km sedang bentukunya yang agak pipih jarak antara kutub 12.713, 54 km.
Permukaan bumi ±71%tertutup dengan air dengan kedalaman rata –rata 3.800 m. Sedang tinggi rata- ratanya 840 m diatas permukan laut. Suhu dipermukaan bumi bervariasi dari C di Vostok, kutub Selatan, sampai C disekitar ekuator di libia. Lapisan atmosfer yang tebalnya 1.600 km mengandung ±78% nitrogen, 21% oksigen dan sisanya adalah  argon dan beberapa gas lain. Bumi terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu; Litosfer atau bagian padat dari bumi, Hidrosfer berupa perairan dan Atmosfer yang menyelubungi Bumi dengan udara dan gas dengan unsur, zarah- zarah dan benda-benda lain yang mengisinya.
Ada tiga komponen pokok dalam kehidupan yang ada di Bumi yaitu :
1.             Litosfer
Luas seluruh permukaan Bumi adalah 510.952.418  dimana 29% dari luas seluruh permukaan Bumi tersebut berupa daratan (litosfer) yang terdiri berbagai benua dan pulau. Sedangkan 71% permukaan Bumi berupa periaran atau lautan. Volume Bumi adalah 1.097.809.500.000 . Lapisan litosfer berupa lapisan bantuan yang padat yang termasuk kerak bumi dan matel bagian bumi. Litosfer berada pada bagian atas Bumi. Litosfer berada pada kedalaman sampai 50 km, memliki volume yang sangat besar,yaitu 99,91% dari volume total Bumi, sedangkan 0,129 % dari volume bumi berupa air. Litofer terbentuk dari mineral dan bantuan. Mineral dapat dapat diberi batasan sebagai bahan alam homogen dari senyawa aroganik asli yang mempunyai susunan kimia dan susuan melengkul tertentu dalam bentuk goemetrik.


2.             Hidrosfer
Seluruh air dan perairan, termasuk lapisan es, disebut hidrosfer. Hidrosfer sangat penting dalam kehidupan hayati, karena unsur hara dalam air laut dan terangkat dalam sistem atau wujud kehidupan mikroba, tumbuhan, hewan, dan manusia. Dalam air juga terjadi pelarutan dan pengenceran berbagai zat serta berfungsi dalam keteraturan iklim dan cuaca di bumi. Hidrosfer merupakan lebih kurang 71% dari luas permukaan bumi. Sedangkan dari segi volume air yang ada di bumi hanya 0,129% dari total volume bumi.
Air merupakan unsure non-hayati yang sangat vital di samping oksigen dan energi. Untuk biota yang habitatnya air, seluruh air merupakan unsur vital, sedangkan oksigen dan energy dapat menjadi faktor kendala. Sebaliknya bagi biota darat air dapat merupakan kendala juga, baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Air di bumi berada dalam keadaan yang sangat tertib tatanannya. Kalaupun terjadi penyimpangan dari tatanan ini faktor yang menyebabkan adalah perilaku makhluk hidup, khususnya manusia yang memungkinkan perubahan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dengan melalui pemborosan dan terjadinya pencemaran yang tidak memungkinkan air itu mencukupi peruntukan dalam mutunya bagi berbagai segi kehidupan.
Air merupakan salah satu penentu kelangsungan seluruh peri kehidupan termasuk kehidupan manusia. Berbagai kegiatan manusia dalam industri maupun dalam kehidupan rumah tangga tergantung pada air.
Di Indonesia penggunaan air terutama adalah untuk pengairan 1,8 km2/orang/hari (91,4%), keperluan rumah tangga dan perdagangan 0,16 km2/orang/hari (8,1%), sedang untuk industri masih sangat sedikit 0,01 km2/orang/hari (0,5%). Keseluruhannya 1,97 km2/orang/hari (100%).

3.             Atmosfer
Udara dan atmosfer adalah selimut gas yang menutupi bumi hingga ketinggian 1.000 km. Atmosfer Bumi mengandung oksigen untuk bernafas dan cukup tebal untuk melindungi permukaan Bumi terhadap radiasi matahari dan hujan meteorit, tetapi cukup meneruskan sinar yang merupakan kumpulan berbagai warna termasuk yang kasatmata yakni utraviolet serta inframerah yang mempengaruhi berlangsungnya kehidupan. Khususnya kehidupan nabati di Bumi. Pada hakikatnya gas-gas pembentukan atmosfer,seperti oksigen, karbon dioksida dan nitrogen yang terdapat dalam jumlah terbatas sangat penting untuk sarana komunikasi. Dengan cepat atmosfer dapat meneruskan gelombang suara dan elektromagnet (cahaya dan radio) sedangkan lapisan pada atmosfer teratas dapat mengakibatkan pemantulan gelombang  radio yang memungkinkan terjadinya komunikasi pada bentangan Bumi yang terpisah. Atmosfer terdiri dari campuran gas-gas yang bersifat tetap (yang utama adalah nitrogen dan oksigen), kandungan zat dengan kadar yang tidak tetap ( diantaranya gas dan uap air), oin (atom dan molekul bermuatan listrik) serta berbagai macam paretikel padat dan cair yang terlarut di udara.
Gas nitrogen mambentuk hapir 4/5 bagian dari udara dan 1/5 bagiannya oksigen, sementara gas-gas lain seperti argon, karbondioksida dan gas-gas lain terdapat dalam jumlah yang kecil. Oksigen adalah elemen yang terdapat dalam hapir seluruh kehidupan.
Air yang terdapat di atmosfer dihasilkan dari penguapan air dari permukaan Bumi dan uap air tersebut mengalami kondensiasi dan membentuk hujan. Karbondioksida dihasilkan dari penapasan hewan dan tumbuhan, serta dari pembakaran. dalam proses fiksasi gas  menjadi karbohidrat. Berbagai partikel padat cair yang melayang di atmosfer berasal dari berbagai sumber yang berbada. Zat atau pertikel padat berasal dari berbagai tempat seperti penguapan dari permukaan Bumi yang kering atau zat yang dihasilkan partikel debu dan asap. Manusia juga mempengaruhi komposisi udara dari bahasa bakar, sedangkan melalui berbagai kegiatan industri dihasilkan berbagai unsur pecemaran ke dalam atmosfer. Meteor yang terbakar sebelum mencapai permukaaan Bumi menambah sekitar 1 ton unsur kedalam atmosfer setiap hari. Sebagian besar dari materi terbut akhirnya mengisi bagian atmosfer di atas permukaan Bumi.
Atmosfer menerima siraman terus-menerus dari partikel berenergi sangat tinggi (proton) dari angkasa. Partikel tersebut yang disebut tersebut yang disebut radiasi sinar kosmik sebagian disampaikan oleh medan magnet Bumi tetapi cukup untuk menembus dan mengenai permukaan Bumi. Pada saat partikel tersebut memasuki atmosfer akan bersatu dengan berbagai molekul yang ada diudara dan menghasilkan sejumlah besar sinar kosmik sekunder dimana beberapa diantara kosmik tersebut mencapai permukaan Bumi. Keseluruhan komposisi stmosfer ditentukan oleh keseimbangan proses yang kompleks. Berbagai proses ini termasuk penyerapan karbondioksida dan pelepasan oksigen oleh tumbuhan penyerapan oksigen dan pengeluaran  oleh biota dalam proses ini termasuk pelepasan tenaga terutama oleh hewan. Juga pelepasan berbagai gas dari gunung api, penguapan dan kondesnsasi air,proses fotokimia dan penambahan partikel dari permukaan Bumi serta dari luar angkasa. Manusia, melalui berbagai kegiatan melepaskan berbagai gas dan berbagai zat lain kedalam atmosfer. Atmosfer dapat dibagi menjadi berbagai lapisan yang masing-masing lapisan dipisahkan berdasarkan perbedaan penyebaran suhu atau perbahan yang terjadi karena ketinggian. Atmosfer terdiri dari troposfer, startosfer,mesosfer,termosfer dan ekosfer. Lapisan terbwah disebut trosfer. Didalam lapisan inilah berlangsung segala perstiwa cuaca. Makin ke atas suhunya makin berkurang. Lapisan ini tidak sam tebalnya di berbagai tempat di Bumi di atas khatulistiwa mempunyai tebal sekitar 17 km dan diatas kutub sekitar 9 km. batas atas troposfer disebut tropopuase. Di atasnya terdapat stratosfer (sampai ketinggian 80 km). Dalam lapisan ini suhu makin naik dengan bertambahnya ketinggian. Batas atasnya stratosfer disebut stratopause. Lapisan berikutnya adalah mesosfer. Makin tinggi dari permukaan Bumi suhu umumnya berkurang. Batas atasnya dinamakan mesopause. Lapisan diatasnya adalah ionosfer yang terbagi atas ionosfer yang sebenarnya (hingga ketinggian 200 km), temeosfer ( hingga ketinggian 500 km), dan eksosfer. Ionosfer mengandung ion yang bermuatan listrik dan electron bebas lapisan ini juga disebut neutrosfer. Batas antara keduanya dinamai neutropause.

Ø   Kehidupan
Keadaan atau kekuatan Alam yang mempengaruhi kehidupan secara keseluruhan menentukan makna hukum dan tatanan Alam, dinamika atau pertumbuhan hukum energy atau termodinamika dan hukum adaptasi atau survival yang pada hakikatnya berlaku bagi semua yang ada dalam kehidupan di Alam semesta ini.

Ø   Hidup
Hidup ditandai dengan eksistensi vital makhluk hidup, sejak bermulanya proses metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi dan adpatasi internal. Ekosistem makhluk hidup ini juga dipengaruhi oleh adaptasi eksternal yang memungkinkan untuk bertahan hidup (survive). Kalau dalam hidup kita bersikap dan berperilaku sesuai amanah Tuhan dengan sebaik mungkin tidak mungkin terjadi kerusakan ataupun pencemaran lingkungan karena semua yang ada diciptakan – Nya dalam keadaan serba baik dan dalam tatanan yang serba teratur. Jadi rusaknya lingkungan berarti juga rusaknya makna hidup kita secara keseluruhan. Mineral dan benda lain mengalami pertumbuhan dan perpecahan menjadi banyak berlaku hukum energi yang mempengaruhi eksistensinya. Dan dipengaruhi serta adaptasi oleh faktor dimana benda itu berada.

Ø   Pertumbuhan
Karena proses kehidupan ini berlangsung melalui suatu proses kimia fisik maka munculah teori tentang batas atau peralihan antara kehidupan (biosis) apa pun wujud kehidupan.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bangsa yang cerdas adalah yang memahami bumi pertiwinya, oleh karena itu sebagai akademisi, hendaknya kita memahami bagaimana bumi pertiwi ini, dan senantiasa menjaga serta memberdayakan secara berkelanjutan guna terciptanya bumi yang indah dan permai.